(Taiwan, ROC) — Dalam Hari Nasional ROC ke110, Presiden Tsai Ing-wen dalam pidato kenegaraan saat menyampaikan situasi regional mengemukakan, ketika Taiwan semakin baik maka tekanan dari RRT semakin besar, beliau ingin mengingatkan warga negara, “kita tidak boleh lengah”. Presiden Tsai mengungkapkan, Situasi perpolitikan internasional kini tengah mengalami transformasi drastis. Ekspansi otoritarianisme telah membuat negara-negara dunia yang mendukung paham kebebasan semakin waspada, dan Taiwan berada di garda terdepan untuk mempertahankan prinsip demokrasi. Oleh karena itu, dengan perkembangan situasi internasional, Republik Tiongkok saat ini berada dalam situasi yang paling kompleks dan dapat berubah dalam 72 tahun. Setiap langkah yang kita ambil pasti akan mempengaruhi arah masa depan dunia; arah masa depan dunia pasti akan mempengaruhi masa depan Taiwan.
Kepala negara membeberkan, situasi di kawasan Indo-Pasifik menjadi kian menegang dan kompleks. Setelah otoritas Beijing mengambil kendali penuh atas Hong Kong dan menekan paham demokratis, mereka juga menyesuaikan arah perkembangan politik dan ekonomi, yang mengarah pada “Reformasi dan Keterbukaan”. Pada saat yang sama, tatanan regional di Laut Tiongkok Selatan dan Laut Tiongkok Timur tengah mendapat tantangan. Aktivitas pesawat militer RRT di wilayah udara barat daya Taiwan telah mempengaruhi keamanan penerbangan dan nasional kita. Di antara negara-negara pendukung paham demokrasi, tengah melakukan berbagai upaya guna memperkuat fondasi kerja sama di berbagai bidang, untuk merespons perubahan di Kawasan regional maupun global, mereka juga menaruh perhatian yang mendalam terhadap kondisi perdamaian dan stabilitas Indo-Pasifik yang dicemaskan akan dirusak secara sepihak oleh RRT.
Presiden tegaskan sekali lagi bahwa Taiwan bersedia memberikan kontribusi bagi stabilitas perdamaian di kawasan regional. Dalam hubungan lintas selat, itikad baik dan komitmen kita tidak pernah berubah. Mempertahankan statu- quo adalah keputusan bulat kita. Kita akan melakukan upaya terbaik, guna mencegah terjadinya perubahan status-quo secara sepihak, penyelesaian perbedaan lintas selat harus melalui dialog yang setara.
Pemimpin negara juga menegaskan bahwa kekurangan chip semikonduktor global semakin menonjolkan pentingnya Taiwan dalam rantai pasokan, sedangkan perkembangan situasi di Indo Pasifik juga kembali membuktikan posisi kunci yang dimiliki Taiwan dan sekali lagi mendapat perhatian. Masalah Taiwan sudah tidak lagi dikesampingkan, semakin banyak sahabat baik demokrasi yang bersedia mendukung Taiwan, dan yakin dengan kemampuan diri kita sendiri, bergandengan tangan dengan mitra yang memiliki kesepahaman yang hampir sama untuk berkontribusi bagi masyakarat internasional. Taiwan tidak lagi terkucilkan di dunia internasional, sekarang kita sudah menjadi “pulau gigih” yang berani menghadapi tantangan.
Sumber Berita:RTI
Editor:曾秀情
Sumber: RTI